Bendera AS dan Tiongkok terlihat dalam ilustrasi yang diambil, 30 Januari 2023. REUTERS
BEIJING - Militer Tiongkok memantau secara dekat dan "mengusir" USS Halsey yang memasuki perairan teritorial Kepulauan Paracel di Laut Cina Selatan pada 10 Mei, kata Komando Teater Selatan Tentara Pembebasan Rakyat dalam sebuah pernyataan tentang Jumat.
Tindakan AS tersebut “sangat melanggar kedaulatan dan keamanan Tiongkok,” kata militer.
“Ini adalah satu lagi bukti kuat hegemoni navigasi dan militerisasi Laut Cina Selatan,” katanya, seraya menambahkan bahwa pasukannya akan tetap waspada dan menjaga keamanan nasional.
Angkatan Laut AS mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa kapal perusak tersebut menegaskan hak dan kebebasan navigasi di Laut Cina Selatan dekat Kepulauan Paracel “konsisten dengan hukum internasional.”
USS Halsey keluar dari wilayah tersebut setelah operasinya dan melanjutkan perjalanannya di Laut Cina Selatan, kata pernyataan itu.
Perselisihan terbaru antara Tiongkok dan AS terjadi di tengah meningkatnya ketegangan di Laut Cina Selatan yang strategis, dimana sekutu AS, Filipina, terlibat dalam perselisihan diplomatik yang sengit dengan Beijing mengenai sengketa perairan di wilayah tersebut.
Tidak Bermaksud Memicu Perang, Presiden Marcos Ingin Selesaikan Perselisihan dengan China
Tiongkok mengklaim sebagian besar wilayah Laut Cina Selatan, termasuk sebagian yang diklaim oleh Filipina, Vietnam, Indonesia, Malaysia, dan Brunei. Pengadilan Arbitrase Permanen pada tahun 2016 memutuskan bahwa klaim Beijing tidak memiliki dasar berdasarkan hukum internasional.
China Amerika Saling Tuding Laut Cina Selatan